Sabtu, 11 Mei 2013

50% completed

dari apa yang saya amati, perpecahan banyak negara tersebut diakibatkan karena banyak faktor. dan dalam hal ini akan sedikit saya jelaskan mengenai hal tersebut.
1. ketidakpuasan beberapa masyarakat dalam suatu negara sehingga mucul sikap apatis yang kemudian menimbulkan ideologi tersendiri untuk melawan negara dan membuat negara sendiri yang diyakini bisa memberikan kemanfaatan yang lebih baik dari negara sebelumnya.
2. sudah berbedanya tujuan utama dalam suatu negara antar masyarakat sehingga ideologinya pun ikut berbeda. lalu beberapa masyarakat yang berbeda inilah yang terus berusaha untuk bisa merdeka tanpa terikat dengan negara yang sudah berbeda ideloginya.










menurut hemat saya, Hamdani sebaiknya menyimak dan memahami hadits nabi yang mempunyai dekadensi dengan hal ini.
Nabi Muhammad bersabda : "jika engkau melihat kemungkaran, maka ubhlah dngan tanga, jika tidak bisa maka dengan lisan, dan jika masih tidak bisa maka dengan hati." hal ini menunjukkan bahwa kita sebagai muslim yang baik harus tetap berikhtiyar untuk amr ma'ruf nahi mungkar dengan cara yang halus. kita butuh Islam yang ramah bukan Islam yang Marah, begitu Kata Gus Dur.
jadi disini Hamdani Harus mempunyai posisioning yang tepat. tetap bisa beramal amar ma'ruf nahi munkar tetapi dengan cara atau metode yang ramah. jangan menggunakan marah kekerasan. karena kekerasan sama saja permulaan kerusakan besar.


kita sebagai warga Negara Indonesia yang baik harus mempunya sikap yang baik pula. kita harus moderat (tawasuth). bagaimanapun posisisoning sangatlah penting. kita memang tak boleh diam melihat kemungkaran, dan kita juga harus benar-benar mengamalkan amal ma'ruf nahi munkar. yaitu dengan metodologi yang ramah. kita harus melihat dahulu asal-muasal mereka yang tidak puasa. jangan terus semena-mena menjudge mereka. karena mungkin mereka memang mempunyai alasan yang benar dan kuat untuk tidak berpuasa.



ini adlah salah satu godaan kita dalam berpuasa. dan ini bisa menambah nilai plus kita dalam berpuasa, jadi ini bukan soal mengganggu, akan tetapi lebih kepada ketebelan iman kita dan ketaqwaan kita terhadap Allah swt.

saya tidak sepakat dengan ORMAS yang seperti ini.
"KITA BUTUH ISLAM YANG RAMAH, BUKAN ISLAM YANG TERUS MARAH", tegas Gus Dur.
mungkin kata gusdur tadi bisa menjadi cerminan dan acuan kita sebagai warga negara Indonesia dan mualim yang baik.
pancasila adlah asas kehidupan kita sehingga dalam menjalankan kehidupan ini, sudah seharusnya kita berpegang pada pancasila.
BHINNEKA TUNGGAL IKA dan itu telah terlihat jelas dalam Indonesia yang mempunyai kehidupan Pluralitas tinggi. dan kita harus menghomati itu. jadi, janganlah memaksakan kehendak, toh kita tidak tahu apakah yang disitu itu muslim semuanya ??


sebenarnya ini karena sumber daya manusia kita tak bermoral. sistem sebenarnya sudah oke, tetapi semuanya itu memang tergantung kepada penguasa. ketika penguas jelek, ya begini ini jadinya.Undang - Undang hanya untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. semua menjadi nir-keadilan. kesenjangan sosial, politik dan ekonomi menjadi realitas sehari -hari, dan ini menjadi pembenaran. itulah akibat dari penguasa yang tak bermoral, semoga kita tidak termasu didalamnya amiin.


ya karena ini hanya sebagai pelanggeng status quo kekuasaan mereka. dan kemudian menjadi sebuah kejahatan publik yang mendapat pembenaran dari kebijakn-kebijakan yang telah mereka legalkan. sangat panjang jika saya tulis disisni.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar